Selasa, 11 Oktober 2011

Berbagai Jenis Kanker Kulit

Posted by Violet 20.15, under | No comments

Kanker kulit adalah tumor ganas yang terjadi pada kulit, dan tentu saja termasuk penyakit ganas yang merusak organ tubuh sampai menyebabkan kematian.
 
Penyebab kanker kulit yang paling utama adalah sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Sinar UV yang berhasil masuk ke kulit bagian dermis merusak DNA sel kulit. Pada keadaan normal, sel yang rusak tersebut dibuang oleh tubuh dan diganti dengan sel baru yang sehat. Namun, karena UV yang masuk sangat banyak sehingga tubuh tidak mampu memperbaiki diri lagi, sel yang rusak tidak mati tapi malah tumbuh merajalela mendesak dan merusak sel yang normal. Sel yang merusak itulah yang disebut kanker. Kemampuan diri untuk membuat sel baru ini sifatnya keturunan, ada yang lemah dan ada yang kuat. Oleh karena itu kalau ada riwayat menderita kanker dalam keluarga, kita harus lebih waspada. 

Orang yang warna kulitnya lebih terang (putih) juga lebih mudah terkena kanker kulit karena jumlah pigmen warna kulitnya (melanin) sedikit. Pigmen warna kulit berguna untuk melindungi kulit terhadap sinar UV, memantulkan dan menyerap sinar UV sehingga tidak sampai masuk dan merusak sel-sel kulit dermis. Orang Indonesia, yang hidup di khatulistiwa dengan sinar matahari memancar hampir sepanjang tahun, dikaruniai Allah warna kulit sawo matang dengan jumlah pigmen yang sudah diperhitungkan untuk perlindungan. Subhanallah, kita harusnya bersyukur berkulit cokelat. Jangan malah ingin berkulit putih!

 Akibat ulah manusia dalam memakai bahan kimia freon secara berlebihan, lapisan ozon di atmosfer menipis bahkan berlubang di beberapa tempat. Lapisan ozon ini berguna menyaring sinar UV yang paling menyebabkan kanker (karsinogenik). Sekarang sinar UV yang paling berbahaya pun bisa mencapai permukaan bumi karena ada lubang di atmosfer tersebut, sehingga manusia berkulit gelap pun dapat terkena kanker kulit. 

Kanker kulit adalah jenis kanker yang banyak diderita di Amerika. Penderitanya tahun lalu sekitar 1,3 juta orang dan jumlahnya meningkat 4-5 persen tiap tahun. Di Indonesia pun makin banyak penderita kanker kulit. Sayangnya, karena pengetahuan masyarakat yang masih kurang, banyak kasus yang tidak dilaporkan dan dibiarkan begitu saja, terutama di pedesaan. Salah satu kasus kanker kulit yang terlambat ditangani sampai hampir seluruh wajahnya rusak, sempat menjadi pemberitaan di media massa beberapa bulan yang lalu. Padahal kanker kulit jenis tersebut butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi parah dan sebenarnya bisa diobati pada tahap awal. Akibat ketidaktahuan masyarakat, tampaknya kanker ini sangat terlambat ditangani.

Kanker kulit umumnya berasal dari tahi lalat atau bercak kehitaman yang agak menonjol. Kanker kulit ganas ada 3 jenis, yaitu:
  1. Karsinoma Sel Basal (KSB)/Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma. Jenis kanker kulit ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker kulit ini yang paling banyak terjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Ya, memang tidak sembuh. Pengobatannya adalah dengan tindakan bedahterbaik dilakukan pada fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku, radiasi, dan kemoterapi.
  2. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)/Squamous Cell Carsinoma (SCC). Jenis ini lebih berbahaya dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada bagian kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah kulit yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik yang terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
  3. Melanoma. Kanker kulit jenis ini yang paling ganas, menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain dan menyebabkan kematian. Alhamdulillah, jenis ini jarang diderita orang Indonesia. Di Amerika tiap hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi lalat yang berubah warnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadi koreng yang tak kunjung sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah dan kalau dilakukan pada awal penyakit insya Allah bisa sembuh total.
 
Ciri-ciri kanker kulit yang harus kita waspadai adalah bila ada bercak hitam atau tahi lalat yang:
·         terasa gatal atau nyeri
·         mengalami perubahan warna (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang)
·         ukurannya membesar
·         melebar tidak teratur
·         permukaannya menjadi tidak rata
·         gampang berdarah
·         menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.
 
Bila ciri-ciri ini ada, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat.
 
Cara mencegah kanker kulit:
·     Hindari terpapar sinar matahari antara pukul  sembilan pagi dan pukul empat sore. Pergunakan krim atau lotion pelindung matahari/tabir surya/sunscreen/sunbulock minimal SPF 15 bila terpapar matahari. Sebuah penelitian di Australia mengungkapkan bahwa pahan pakayan bernilai SPF15 sampai dengan SPF 50.
·         Periksa kulit sendiri secara berkala, adakah bercak hitam atau tahi lalat yang berubah sifat seperti disebutkan di atas. Selalu waspada dan segera periksakan ke dokter bila khawatir dengan kondisi kulit.
  

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Blog Archive